Friday, May 11, 2012

Artificial Climbing

Dalam panjat tebing, jika hanya dilihat dari bentuk penggunaan peralatatannya, hanya di bagi dalam dua kelompok besar, yakni, Artificial Climbing dan Free Solo. Yang mana dua kelompok tadi adalah bagian penting yang layak diketahui para penggiat panjat tebing, sehingga tak akan seadanya melakukan kegiatan tersebut seolah tanpa alur pengetahuan.





Artificial climbing :
Merupakan pemanjatan yang mana didalam pergerakannya sepenuhnya didukung oleh alat dan pemanjat tidak bisa berbuat apa - apa tanpa bantuan alat tersebut. Peralatan selain sebagai pengaman juga sebagai tumpuan untuk menambah ketinggian dalam melakukan pemanjatan tersebut. Perlu diingat bahwasannya untuk dapat bergerak cepat dan aman dalam melakukan pemanjatan bukan disebabkan karena adanya peralatan yang super modern melainkan lebih diutamakan pada penggunaan teknik yang baik.

Free climbing :
Adalah pemanjatan yang mengunakan alat hanya semata - mata untuk menambah ketinggian dan alat berfungsi sebagai pengaman saja tetapi tidak mempengaruhi gerak dari pemanjat. Walaupun dalam pemanjatan tipe ini pemanjat diamankan oleh seorang belayer namun pengaman yang baik adalah diri sendiri.

Sedangkan untuk pengembangan dari jenis pemanjatan free climbing itu sendiri dibagi menjadi dua yaitu :
- Top rope : pemanjatan dimana tali pemanjatan sudah terpasang sebelumnya
- Solo : pemanjatan yang dilakukan seorang diri dengan merangkap fungsi sebagai Leader, Cleaner dan Belayer.


Sedangkan solo sendiri juga dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu :
a. Solo artificial climbing
b. Solo free climbing

Semoga menambah bahan pengetahuan anda bagi yang belum tahu dan berniat menapaki curamnya tebing.

SUMBER : http://www.belantaraindonesia.org/2011/05/artificial-climbing.html

0 comments:

Post a Comment